Pelayanan Persalinan Tidak Manusiawi Akibat Penerapan Sistem Kapitalisme

Pelayanan Persalinan Tidak Manusiawi
Akibat Penerapan Sistem Kapitalisme

Sabda Rasulullah saw, yang artinya, ”Imam
(Khalifah) yang menjadi pemimpin manusia,
adalah (laksana) penggembala. Dan hanya
dialah yang bertanggungjawab terhadap
(urusan) rakyatnya.” (HR. Al-Bukhari) Kesehatan adalah hak asasi setiap orang dan
karenanya merupakan tanggung jawab
mutlak negara untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang memadai bagi
setiap individu rakyat.

Namun saat ini
rakyat kesulitan memperolehnya atau terpaksa mencukupkan diri dengan
pelayanan kesehatan yang sangat
memprihatinkan bahkan tidak manusiawi
karena kebijakan negara yang berpijak
pada sistem Kapitalisme. Salah satunya bisa
ditemukan pada pelayanan persalinan yang diberikan melalui program Jaminan
Persalinan (JAMPERSAL). Program JAMPERSAL seolah berpihak pada
rakyat karena memberikan pembiayaan
persalinan pada setiap ibu hamil tanpa
prosedur berbelit. Program ini juga sekilas
sangat memperhatikan kaum ibu karena
ditargetkan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) akibat tidak adanya
penanganan memadai oleh tenaga medis.
Namun dalam praktiknya jauh panggang
dari api.

Alih-alih memberikan kebahagiaan
pada ibu di tengah kondisi keluarga
Indonesia yang terbelit kemiskinan, JAMPERSAL justru memunculkan berbagai
masalah baru. Banyak ibu melahirkan
mendapat pelayanan persalinan tidak
manusiawi . Demikian pula banyak tenaga
medis merasa dirugikan dengan adanya
program ini. Biaya yang sangat minim menghantarkan pada pelayanan oleh tenaga
medis dengan standar ala kadarnya bahkan
menyengsarakan ibu. Target penurunan AKI
tak lebih hanya lips service untuk mencapai
target MDGs 2015, tanpa benar-benar
menghilangkan faktor-faktor penyebab tingginya AKI. Lebih jauh, program ini juga
rawan ditunggangi agenda kontrol populasi
melalui program KB. Mewujudkan tanggung jawab untuk
menyampaikan aspirasi umat dan
muhasabah lil hukkam, Muslimah Hizbut
Tahrir Indonesia menyatakan:

1. JAMPERSAL adalah kebijakan setengah hati
pemerintah dalam pelayanan publik.
Seolah memahami persoalan masyarakat,
namun justru memberikan pelayanan yang
menyengsarakan kaum ibu.
2. Hendaklah pemerintah memberikan
pelayanan persalinan yang layak dan
bermartabat. Negara akan mampu
melakukan itu dan dengan menyediakan
dana yang mencukupi jika menjadikan
tanggung jawab pelayanan sebagai paradigma,bukan menjadikan kesehatan
sebagai jasa yang diperdagangkan. Juga
negara seharusnya mengambil sistem
ekonomi Islam menggantikan sistem
ekonomi kapitalisme
3. Hanya dengan sistem Islam pelayanan
persalinan yang layak dan bermartabat
bisa diperoleh masing-masing individu
umat. Ingatlah bahwa sejak 13 abad lalu
khalifah kaum muslimin telah
menyediakan rumah sakit, tenaga medis, logistik dan pembiayaan yang memadai.
Khalifah Harun Ar Rasyid telah
memerintahkan kas Baitul Mal untuk
mendirikan RS, RS bersalin, sekolah
kebidanan dan bahkan industri farmasi. Saatnya mengembalikan kemuliaan
kehidupan manusia dengan bersungguh-
sungguh memperjuangkan kembalinya
sistem Khilafah Islamiyah agar
kesejahteraan teraih,terpenuhi semua
kebutuhan masyarakat secara layak dan bermartabat.

Jurubicara Muslimah Hizbut Tahrir
Indonesia Iffah Ainur Rochmah
Email: iffah@hizbut-tahrir.or.id